Homepage/ hutan sabana di thailand. Tag: hutan sabana di thailand. Hutan Sabana: Ciri, Flora, Fauna, dan 12 Terindah di Indonesia. Oleh Redaksi Beritaku Diposting pada 02/09/2020 05/05/2021. Sabana adalah sejenis hutan yang berciri hamparan padang rumput, semak perdu, pepohonan, dan flora lainnya yang tumbuh menyebar. Selain sebagai []
06Juli 2022 19:06. Jawaban terverifikasi. Jawaban yang benar adalah A. Hutan sabana adalah hutan yang banyak ditumbuhi kelompok semak belukar yang diselingi padang rumput dengan jenis tanaman berduri. Hutan sabana di Indonesia dapat ditemukan di wilayah Jawa Tengah yaitu di Gunung Prau, dan daerah Jawa Timur yaitu di Gunung Lawu.
Persebaranhutan Savana / sabana d Indonesia banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur yang beriklim tropis dan subtropis. Tidak hanya di Luar negeri, di Indonesia banyak terdapat gurun / hutan Sabana yang sering digunakan sebagai obyek wisata. Berikut beberapa Hutan / Gurun sabana / Savana yang terdapat di Indonesia. 1.
Bahkanhewan-hewan kadang juga minum di tepi laut itu dan menambah kesan alami yang sangat indah. Lokasi Perkampungan Mausui, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT. Itulah 25 sabana di Indonesia yang luas dan indah untuk dikunjungi saat berwisata bagi penggemar sabana dan ilalang.
45YTeT. Sabana adalah salah satu jenis hutan di Indonesia. Suatu padang rumput yang ditumbuhi semak atau perdu. Pertumbuhan semak ini diselingi dengan dengan beberapa jenis pohon yang menyebar. Jenis pohon yang tumbuh di padang sabana, seperti pohon palem dan akasia. Lalu, apa pengertian hutan sabana dan yang berkaitan dengan itu? Sebelum membahasnya lebih jauh, ada baiknya membaca Pengertian Hutan, Bagian, Jenis dan Fungsinya terlebih dahulu. Pengertian Hutan SabanaCiri-Ciri Hutan SabanaJenis Flora dan Fauna Padang Sabanaa. Flora Sabanab. Fauna SabanaSuhu Padang Rumput SabanaMusim Hutan SabanaManfaat Hutan SabanaWisata Hutan Sabana di Indonesia1. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur2. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur3. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat4. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani5. Sabana Baluran, Jawa Timur6. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur7. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon8. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu. Hutan sabana adalah kawasan hutan berupa padang rumput yang ditumbuhi oleh semak atau perdu yang diselingi sebaran beberapa jenis pohon, seperti pohon palem dan akasia. Biasanya padang sabana tumbuh di antara wilayah tropis dan subtropis, atau tumbuh di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah. Dilihat dari pengertiannya, hutan sabana juga dikenal dengan nama padang rumput tropis. Kawasan ini memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir. Selain itu, wilayah sabana juga tidak cukup basah untuk disebut sebagai hutan murni. Terdapat bermacam tipe sabana, hal tersebut tergantung dari kondisi iklim tropis di wilayah tersebut. Salah satu hutan savana yang terkenal berada di wilayah Afrika Timur. Hutan sabana di wilayah Afrika Timur didominasi oleh pohon akasia. Salah satunya adalah Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika Timur. Taman Nasional Serengeti dihuni oleh berbagai macam satwa, seperti Gajah, Kerbau, Singa, Zebra dan Jerapah. Padang rumput sabana juga terdapat di beberapa negara lain, seperti di wilayah Amerika Selatan, Afrika dan Australia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hutan sabana, tepatnya di wilayah Indonesia bagian timur. Ciri-Ciri Hutan Sabana Salah satu keunikan wilayah sabana adalah tumbuh berkembang di antara iklim tropis dan subtropis yang memiliki curah hujan yang cukup rendah, bahkan sangat rendah. Google Image Namun, hutan sabana memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan hutan lainnya, yaitu Hutan sabana hanya berada di wilayah iklim tropis atau wilayah yang dilewati garis khatulistiwa. Sabana tumbuh di wilayah tropis karena pada wilayah ini memiliki curah hujan yang rendah. Dapat dikatakan sabana adalah hutan yang tumbuh di wilayah yang panas daripada di wilayah yang lembap. Curah hujan musiman. Hutan savana dapat terbentuk di wilayah yang panas dengan curah hujan yang rendah atau curah hujan musiman. Kondisi ini berbeda dengan hutan lainnya, seperti hutan musim yang memiliki musim kemarau dan penghujan cederung seimbang. Jadi, jika di suatu wilayah negara memiliki curah hujan musiman, maka wilayah tersebut memiliki potensi adanya hutan sabana. Curah hujan tidak teratur. Hutan sabana yang berupa padang rumput luas dan berada di kawasan yang panas tidak membutuhkan curah hujan yang tinggi. Padang rumput sabana dapat terbentuk dengan sendirinya. Pertumbuhan padang rumput ini tidak membutuhkan terlalu banyak air, sehingga intensitas hujan yang cenderung sedikit dan tidak teratur. Curah hujan 100 mm hingga 150 mm per setahun. Padang sabana adalah hamparan padang rumput yang tumbuhi semak, umumnya diselingi pohon palem dan akasia. Semak dan pepohonan yang tumbuh tidak terlalu banyak membutuhkan air. Suhu udara cenderung panas sepanjang tahun. Salah satu ciri hutan sabana adalah memiliki suhu udara yang cenderung panas. Suhu panas ini terjadi sepanjang tahun. Namun, meskipun bersuhu udara panas, hutan sabana tetap memiliki potensi hujan dengan intensitas 100 mm hingga 150 mm per tahun. Berpotensi berubah menjadi hutan basah atau semak belukar. Hutan sabana dapat berubah menjadi hutan basah atau bahkan semak belukar jika curah hujan yang turun di wilayah tinggi sekali atau rendah sekali. Jika curah hujan berubah menjadi sangat rendah, maka kemungkinan akan berubah menjadi semak belukar. Namun, jika curah hujan berubah menjadi sangat tinggi, maka kemungkinan akan berubah menjadi hutan basah. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan dan kelestarian padang sabana tergantung dari curah hujan dalam intensitas tertentu. Hutan sabana memiliki resapan air porositas dan pengairan drainase yang baik. Salah satu ciri yang berbeda dengan jenis hutan lainnya adalah memiliki daya serap air porositas dan pengairan drainase yang baik. Sehingga, tanah pada daerah sabana memiliki kecenderungan tidak becek. Habitat hidup hewan, baik hewan karnivora maupun herbivora. Sama seperti hutan lainnya, padang rumput sabana juga menjadi habitat hewan-hewan hutan. Beberapa hewan yang tinggal di hutan sabana, yaitu macan tutul, zebra, gajah, jerapah, singa dan jenis hewan lainnya yang dapat tumbuh di padang rumput. Jenis Flora dan Fauna Padang Sabana Sabana merupakan bentuk hutan yang serupa dengan padang rumput. Oleh karenanya, hutan sabana memiliki jenis flora dan fauna yang khas atau berbeda dengan hutan lainnya. Pexels a. Flora Sabana Flora atau tumbuhan yang ada di bumi beraneka ragam jenisnya. Namun, tidak semua flora atau tumbuhan ini dapat hidup di semua wilayah. Begitu pula dengan jenis flora atau tumbuhan di hutan sabana yang berbeda dengan hutan lainnya. Jenis pohon yang tumbuh di padang rumpu sabana, yaitu pohon akasia dan pohon palem. Meskipun begitu, pohon ini tidak tumbuh rapat, melainkan tumbuh menyebar secara jarang, berselang-seling dan tidak beraturan. Sebagian besar wilayah sabana hanya ditumbuhi rerumputan. Hal tersebut disebabkan oleh curah hujan hutan sabana yang sedikit. Kondisi ini menyebabkan rumput sebagai satu-satunya jenis tumbuhan yang mudah beradaptasi. Sebab, rumput tidak membutuhkan curah hujan yang banyak. b. Fauna Sabana Fauna adalah binatang atau satwa yang menempati suatu wilayah, seperti hutan atau habitat tertentu. Fauna yang mampu hidup di hutan sabana merupakan fauna yang memiliki ciri khas tertentu. Biasanya fauna tersebut memiliki daya tahan untuk hidup di padang rumput yang kering. Contoh hewan yang mampu hidup di daerah kering, yaitu wildebeest, badak, anjing liar, burung unta, macan tutul, singa, lemur, impala, kuda nil, hyena, jerapah, rusa, gajah afrika, buaya, citah, zebra, unta, bison, rubah, antelop, babun dan gasele. Suhu Padang Rumput Sabana Suhu rata-rata padang sabana tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhunya cenderung hangat dan seimbang. Akan tetapi, kondisi dapat berubah menjadi lebih dingin ketika musim hujan tiba, atau semakin panas ketika kemarau. Pixabay Musim Hutan Sabana Hutan sabana memiliki dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kemarau musim kering dan musim hujan musim basah. Saat musim kemarau tiba, curah hujan yang turun hanya sedikit, bahkan tidak mencapai 4 inch. Sedangkan saat musim hujan, curah hujan yang turun dapat mencapai 25 inch. Manfaat Hutan Sabana Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, begitu pula manfaat hutan sabana. Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya hutan ini adalah Habitat berbagai jenis flora dan fauna yang harus dilestarikan. Mencegah terjadinya bencana alam, seperti erosi tanah dan tanah longsor. Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air tanah. Sumber makanan bagi berbagai hewan. Menjaga keseimbangan alam. Cocok dijadikan kawasan peternakan, sehingga meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar wilayah hutan sabana. Kondisi alam di padang sabana memberikan nilai keindahan, sehingga cocok untuk dijadikan spot fotografi bagi wisatawan. Menjadi tujuan wisata dan penelitian. Salah satu dari manfaat hutan savana diatas adalah memberikan nilai keindahan. Hal ini dapat menjadi potansi wisata asing maupun domestik yang ingin menikmati keindahan hutan sabana. Di Indonesia, ada beberapa hutan sabana yang tidak pernah sepi pengunjung karena keindahannya. Simak beberapa wisata padang rumput sabana berikut ini. Wisata Hutan Sabana di Indonesia Di Indonesia, hutan sabana tersebar di wilayah Indonesia bagian timur. Sabana yang tumbuh di wilayah Indonesia bagian timur memiliki potensi sebagai tempat wisata, sekaligus sebagai spot untuk berpetualan. Berikut ini adalah wisata-wisata sabana yang dapat kita kunjungi 1. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur Pulau Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur merupakan lokasi wisata yang telah mendunia. Sesuai dengan namanya, pulai ini terkenal karena fauna uniknya, yaitu komodo yang menjadi ciri khas fauna dari Nusa Tenggara Timur. Commons Wikipedia Namun ternyata selain itu, pulau ini juga memiliki ciri khas lain yaitu hutan sabana yang begitu indah. Sabana di Kepulauan Komodo, NTT ini didominasi oleh tumbuhan liar, seperti tumbuhan ilalang dan lontar. Padang ilalang tumbuh subur dan luas di Kepulauan Komodo. 2. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur memang dikenal sebagai wilayah yang kaya akan hutan sabana. Salah satu padang sabana yang terkenal adalah Sabana Sumba Timur. Commons Wikipedia Sabana Sumba Timur merupakan wilayah padang rumput sabana terluar di wilayah Indonesia bagian timur. Lingkungan sabana di sumba timur juga digunakan sebagai lahan peternakan oleh penduduk sekitar. Sehingga, banyak sekali hewan ternak yang berkeliaran bebas, seperti kerbau, sapi dan kuda sumbawa, serta hewan liar lainnya. 3. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, NTB merupakan salah satu hutan sabana di Indonesia. Sabana ditempat ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata, berupa perpaduan keindahan hamparan rumput yang luas dan pantai. PexelsSelain itu, di Sabana Tanjung Ringgit juga terdapat tebing pantai yang curam. Perpaduan ketiga spot alam tersebut menambah indahnya Sabana Tanjung Ringgit, Lombok. 4. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani Mungkin diantara kita masih belum mengetahui daerah Sembalun. Sembalun merupakan jalur pendakian menuju Gunung Rinjani. Pada jalur pendakian ini, terdapat sabana yang membentang kurang lebih 6 km, tepatnya di sisi timur jalur pendakian. Sembalun membentang dari basecamp Sembalun sampai dengan Pos 3 pendakian Gunung Rinjani, pada ketinggian mdpl. Keindahan alam di Sabana Sembalun tidak perlu diragukan lagi, apalagi saat kondisi cuaca cerah, pemandangan yang disajikan sangat indah dan menawan. 5. Sabana Baluran, Jawa Timur Bagi yang suka hobi berpetualang, hutan Baluran dapat dijadikan salah satu tujuan. Baluran merupakan kawasan taman nasional yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Wisata Baluran cukup terkenal, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Commons WikipediaDi Taman Wisata Baluran, ditumbuhi beberapa macam tumbuhan, seperti bakau, padang rumput dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Di wilayah sabana, dihuni beberapa hewan liar, seperti kijang, macan tutul, dan banteng liar yang hidup bebas. 6. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur Keindahan Gunung Bromo yang ada di Jawa Timur tidak perlu diragukan lagi. Namun, dibalik keindahannya tersebut, terdapat pula padang sabana yang tidak kalah indahnya. Sabana Gunung Bromo ini terletak di sebelah selatan Gunung Bromo. PixabayJika dilihat secara saksama, Sabana Gunung Bromo berbentuk bukit-bukit hijau yang mirip dengan bukit Teletubbies dalam film anak-anak. Sabana Gunung Bromo ini bernama Lembah Jemplang 7. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional yang dihuni oleh hewan endemik, Badak Bercula Satu. Sabana yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon berada di depan dermaga Pulau Peucang. tersebut dikenal dengan nama Sabana Cidaon. Sabana Cidaon memiliki pemandangan yang mempesona, karena sabana ini masih belum terjamah oleh manusia. Selain itu, di Sabana Cidaon wisatawan dapat menemukan banteng liar atau bahkan Badak Bercula Satu yang sedang mencari rumput. 8. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu. Taman Nasional Gunung Merbabu memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Di taman nasional ini terdapat beberapa macam flora dan fauna, serta memiliki padang rumput sabana yang indah. Sabana Gunung Merbabu tidak cukup luas, namun keindahannya dapat memikat hati yang melihatnya. Di Sabana Gunung Merbabu terdapat lembah dan punggungan yang dapat ditemui setelah menuruni puncak utama Gunung Merbabu. Sabana tersebut dapat dijumpai di jalur pendakian Gunung Merbabu. Sabana ini juga dikenal dengan nama Sabana Selo, karena terletak sebelum menuju puncak utama, jika pendakian dimulai dari Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami BANGKOK – Sisa-sisa bangkai 5 gajah dalam kondisi membusuk ditemukan di sebuah lubang pembuangan di tambang tua yang ditinggalkan di hutan lindung, tepatnya di distrik Thong Pha Phum di Provinsi Kanchanaburi, Thailand. Mengutip Bangkok Post 6/5/2022, hewan-hewan itu diyakini telah mati setidaknya dua bulan lalu. Jenis kelamin mereka tidak diketahui. Anan Phophan, direktur Kantor Wilayah Kawasan Lindung 3, pada hari Jumat mengatakan penemuan itu dilaporkan oleh kepala desa Cha-ee, Moo 7 di tambon Chalae dari distrik Thong Pha Phum. Penduduk desa menemukan gajah mati saat mereka mengumpulkan hasil hutan liar. Baca juga Mudik ke Solo, Jangan Lupa Mencicipi Sosis Gajahan Pejabat dari taman nasional Lam Khong Ngu pergi untuk menyelidiki. Temuan itu berada di cagar hutan Pha Khao Phra Ruesi dan Pha Khao Borae. Mereka menemukan sisa-sisa kerangka lima gajah yang busuk dan sebagian besar berada di lubang pembuangan, diduga dua merupakan gajah dewasa, satu remaja, dan dua anak gajah. Petugas mengatakan, daerah tersebut merupakan lokasi penambangan yang terbengkalai, dan tanahnya telah surut. Ada beberapa lubang pembuangan di daerah itu dan menimbulkan bahaya bagi hewan dan manusia, menurut laporan yang disampaikan kepada Departemen Taman Nasional, Konservasi Margasatwa dan Tumbuhan. Para pemimpin lokal diperintahkan untuk memasang tanda peringatan di daerah tersebut. Sebagaimana diketahui, gajah merupakan simbol negara Thailand yang tidak lepas dari budaya masyarakat setempat. Dikutip dari masyarakat Thailand mengagumi kekuatan, daya tahan, dan umur panjang gajah yang luar biasa. Sementara itu, gajah putih juga merupakan simbol Kerajaan di Thailand.
230 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX terdapat puncak-puncak yang tinggi yang tertinggi adalah Doi Inthanon m Umumnya daerah ini berhutan lebat. Di utara daerah ini dialiri oleh empat buah sungai bagian dari Chao Praya, yaitu Sungai Ping, Sungai Wang, Sungai Yom dan Sungai Non, yang masing-masing memiliki lembah-lembah yang sempit yang memungkinkan untuk diusahakan sebagai daerah pertanian. 3 Wilayah Plato Korat, yang luasnya ada sepertiga dari luas seluruh negara ini. Daerah ini membentang dari bagian utara dan timur kota Nakhon Ratchasima Korat sampai di Sungai Mekong. Plato yang kering dan tidak subur ini tertutup oleh hutan-hutan dan sabana. 4 Wilayah Tenggara South East Region, merupakan daerah sempit di sebelah tenggara dari Central Plain dataran tengah. Merupakan perluasan dari daratan rendah bukit-bukit Cardamon dari Kamboja. 5 Wilayah Jazirah Peninsular Region, berada di sebelah selatan dari wilayah Thailand. Di wilayah ini terdapat tanah genting, yaitu tanah yang menyempit yang diapit oleh dua laut. Tanah genting tersebut bernama Tanah Genting Kra. Di daerah ini keadaannya berbukit-bukit dengan lembah yang kecil-kecil dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Siam. c. Iklim Iklim di Thailand adalah tropis muson. Terdapat perbedaan yang jelas antara musim kemarau dan musim penghujan. Musim penghujan berlangsung dari Mei sampai September, sedangkan musim kemarau berlangsung Oktober sampai April. d. Kependudukan Penduduk Thailand pada tahun 2006 berjumlah 65,2 juta jiwa dengan kepadatan 127 jiwakm 2 . Populasi Thai- land didominasi etnis Thai dan Lao, yang berjumlah 34 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar yang tidak proporsional dengan jumlahnya di negara tersebut dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit. Sekitar 95 penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional Thailand, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Gambar Pagoda Wat Arun, Bangkok Sumber Encarta Encyclopedia Deluxe 2004 231 Negara-Negara Kawasan Asia Tenggara Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah. e . Kegiatan Ekonomi 1 Pertanian dan Perkebunan Thailand dikenal sebagai negeri lumbung padi di Asia Tenggara. Padi menjadi andalan ekspor utama negeri Gajah Putih ini. Hasil pertanian dan perkebunan yang lain berupa nanas, jagung, karet, kapas, kopra, kapuk, tembakau, dan yute. 2 Perikanan Perikanan di Thailand berupa perikanan darat usaha tambak dan penangkapan ikan di laut. Penangkapan ikan di laut dilakukan mulai dari Teluk Siam sampai ke Laut Cina Selatan. Hasilnya berupa ikan pari, makarel, udang dan kepiting. Hasil usaha perikanan selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga menjadi komoditas ekspor. 3 Kehutanan Hasil hutan Thailand berupa kayu jati, rotan, dan bambu. 4 Pertambangan Hasil tambang utama Thailand berupa timah putih yang dihasilkan di Semenanjung Thailand. Hasil tambang lain berupa tembaga, wol- fram, timbal, seng, mangan, bijih besi, gas alam, dan batu bara. 5 Perindustrian Industri yang berkembang di Thailand sebagian besar berupa industri kecil dan industri rumah tangga. Industri yang agak besar berupa industri semen, pengolahan timah, tekstil, rokok, gula, sabun dan industri batu permata. 6 Pariwisata Bangkok, Pantai Pattaya, Phuket, Shangkala, Ayut thaya, dan Chiang Mai merupakan daerah-daerah wisata utama Thailand yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun wisatawan asing. 7 Perdagangan a Ekspor pakaian, beras, karet, permata. b Impor minyak bumi dan produk minyak bumi, mesin-mesin, bahan-kimia, besi baja. Bentuk pemerintahan Thailand adalah kerajaan dengan kepala negara seorang raja dan kepala pemerintahan dijabat oleh perdana menteri. Thailand terdiri dari 76 provinsi changwat, yang dikelompokkan ke dalam 5 kelompok provinsi. Nama tiap provinsi berasal dari nama ibu kota provinsinya. Ibu kota negara Thailan adalah Bangkok. Cakrawala
Masyarakat umum mengetahui sabana savanna sebagai sebuah padang rumput yang luas, namun sebenarnya hutan sabana juga ditumbuhi beberapa jenis pohon berkayu yang letaknya terpencar-pencar. Pengertian Hutan Sabana Menurut KBBI, hutan sabana adalah area hutan yang berlokasi di kawasan atau daerah gersang dengan jumlah pohon yang sedikit, kebanyakan rumput dan ilalang. Sedangkan pengertian sabana sendiri di KBBI adalah padang rumput yang ada pepohonannya. Hutan sabana termasuk salah satu jenis hutan yang pengklasifikasinya berdasarkan iklim. Padang sabana mudah ditemukan di daerah Indonesia bagian timur contohnya pulau Kenawa di Sumbawa. Jenis hutan sabana muncul di daerah yang memiliki perpaduan antara iklim tropis dan sub tropis. Curah hujan yang sedikit dan suhu merupakan faktor terbentuknya hutan ini. Sabana merupakan sebuah daratan yang unik, karena iklimnya yang tidak terlalu kering sehingga menjadi padang pasir, dan juga tidak terlalu basah sehingga terbentuk hutan murni. Kondisi curah hujan sekitar 30 mm/tahun akan membentuk hutan sabana secara alami. Dengan curah hujan yang sedikit, mengakibatkan tumbuhan kesulitan untuk menyerap air dan bertahan hidup. Kondisi ini yang mengakibatkan hanya jenis rerumputan yang dapat bertahan hidup dan beradaptasi di padang sabana. Tetapi, sabana kemungkinan dapat mengalami perubahan tergantung dengan curah hujan. Sabana akan berubah menjadi semak belukar ketika memasuki musim kering. Dan akan berubah menjadi hutan basah ketika musim basah tiba. Suhu rata-rata di hutan sabana cenderung hangat dan akan tetap sama sepanjang tahun. Padang rumput sabana tetap memiliki potensi hujan meskipun bersuhu panas, yaitu sekitar 100 mm hingga 150 mm/tahun. Sabana memiliki berbagai macam tipe tergantung dari kondisi iklim tropis di kawasan tersebut. Padang sabana tersebar di beberapa daerah, yaitu wilayah Afrika Timur, Amerika Selatan, Afrika dan Australia. Baca juga Apa itu Gambut? Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Manfaat Lahan Gambut Padang sabana memiliki ciri-ciri khusus yang membuatnya mudah dibedakan dengan jenis hutan lain seperti hutan lindung. Berikut ini beberapa karakteristik hutan sabana diantaranya yaitu 1. Hutan Sabana hanya Terdapat di Daerah Khatulistiwa dan Beriklim Tropis Sabana memiliki keunikan yang membedakannya dengan hutan lain, yaitu hanya bisa ditemukan di kawasan yang dilewati garis khatulistiwa atau beriklim tropis. Daerah yang dilewati garis khatulistiwa akan memiliki curah hujan yang rendah karena beriklim tropis. Hutan sabana dapat terbentuk karena curah hujan yang rendah dan bersuhu cenderung hangat. Padang rumput sabana lebih cenderung berada di kawasan yang panas daripada kawasan yang bersuhu lembab atau tidak terlalu panas. letaknya juga berada di daerah datar atau sedikit berbukit. Di hutan ini terdapat berbagai macam spesies rumput. Sekitar spesies rumput dapat ditemukan. 2. Iklim yang Bertolak Belakang Curah hujan yang musiman dan curah hujan yang intensitas turunnya sedang atau cenderung tidak teratur menyebabkan hutan ini memiliki dua iklim yang bertolak belakang, yaitu musim kering dan musim basah. Ketika musim kering tiba, curah hujan yang turun sangat sedikit yaitu sekitar 4 inci. Bahkan, saat akan memasuki bulan desember sampai februari dan terkadang hujan tidak turun sama sekali. Namun, pada musim kering cuaca terasa lebih dingin daripada musim basah. Pada musim basah tiba, curah hujan yang turun sekitar 100 mm-150 mm/tahun. Musim basah dimulai pada bulan mei, yaitu ketika musim panas datang. Ekosistem hutan sabana terbentuk secara alami disebabkan karena perkembangannya yang tidak membutuhkan banyak air. Kondisi seperti ini berdampak pada tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan tersebut. 3. Jenis Flora Didominasi Rumput-rumputan Tumbuhan yang dapat bertahan hidup di lingkungan tanah yang bersuhu panas adalah rerumputan. Rumput dapat tumbuh dengan baik tanpa kapasitas air yang cukup. Tidak hanya rumput, namun ada beberapa jenis spesies tumbuhan lain yang dapat berkembang di hutan ini, yaitu tanaman akasia dan palem-paleman. Pohon palem mampu bertahan hidup di padang rumput sabana karena tidak membutuhkan air setiap hari dan kuat terhadap kondisi tanah yang kering. Ketika tanaman palem sudah berusia dewasa, akar akan secara mandiri mencari sumber air di dalam tanah. Selain palem, tanaman dari kelompok akasia juga dapat tumbuh dengan kondisi curah hujan yang sedikit. Akasia juga tidak memerlukan perawatan yang intens dan mumpuni. Namun, untuk tumbuh subur, akasia membutuhkan tanah yang banyak mengandung unsur hara. Meskipun kedua jenis tanaman tersebut mampu beradaptasi di kondisi yang kering, jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan rumput-rumput. 4. Hewan yang Tinggal di Sabana Mampu Menghemat Konsumsi Air Selain tumbuhan, di hutan ini juga hidup beberapa jenis hewan. Hewan-hewan yang hidup di kawasan sabana mempunyai ciri khas, yaitu mampu bertahan hidup di padang rumput yang kering. Seperti hewan singa, hyena, macan tutul, buaya, zebra, jerapah, unta, gajah afrika dan wildebeest. Pada umumnya, hewan-hewan yang tinggal di hutan sabana akan hidup berkelompok untuk menjaga keberlangsungan kehidupannya. 5. Suhu Udara Cenderung Panas Sepanjang Tahun Meskipun mengalami musim hujan yang turun secara tidak teratur, sabana tetap bersuhu panas sepanjang tahun. Fenomena ini yang menyebabkan padang rumput sabana tumbuh di daerah beriklim tropis atau subtropis. 6. Memiliki Resapan Air porositas dan Pengairan drainase yang Cukup Baik Karena memiliki resapan air porositas dan pengairan drainase yang cukup baik, tanah hutan ini menjadi tidak lembab dan becek. Kondisi ini yang membedakan hutan sabana dengan hutan lainnya. Lalu ketika musim hujan tiba, air cenderung tidak tergenang. Sebab, air hujan yang turun dan membasahi hutan sabana akan langsung terserap ke dalam tanah. 7. Hutan Sabana Dapat Berubah Hutan sabana mempunyai kemampuan yaitu berubah menjadi berbagai bentuk. Padang rumput sabana akan berubah menjadi semak belukar ketika curah hujan yang turun sedikit. Kemudian hutan ini berubah menjadi hutan basah ketika curah hujan yang turun cukup tinggi. Baca juga 10 Gulma yang Bermanfaat untuk Pengobatan Tradisional Jenis-jenis Hutan Sabana Hutan sabana dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu A. Berdasarkan Jenis Vegetasi Penyusunannya Hutan sabana terbagi menjadi dua berdasarkan jenis vegetasi penyusunannya, yaitu sabana murni dan sabana campuran. 1. Hutan Sabana Murni Padang rumput yang hanya mempunyai satu jenis vegetasi penyusun. 2. Hutan Sabana Campuran Ekosistem padang rumputnya mempunyai beragam jenis vegetasi penyusun. B. Berdasarkan Tipe Ekologinya Hutan sabana terbagi menjadi tiga berdasarkan tipe ekologinya, yaitu semi seasonal, seasonal dan hyperseasonal. 1. Tipe Semi Seasonal. Hutan sabana yang dipengaruhi oleh iklim lemah dan berkaitan dengan kondisi air. 2. Tipe Seasonal Hutan sabana yang memiliki iklim jelas dan berkaitan dengan banyaknya tumbuhan yang tumbuh 3. Tipe Hyperseasonal Hutan sabana yang berkaitan dengan kondisi air berlebih atau kekurangan di sepanjang tahunnya. Manfaat Hutan Sabana Seperti jenis hutan yang lain, hutan sabana memiliki beragam manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat sabana diantaranya yaitu Sebagai gudang penyimpan cadangan air tanah,Menjadi habitat bagi berbagai macam flora dan fauna,Menyeimbangkan alam,Mencegah bencana alam, contohnya tanah longsor atau erosi tanah,Sebagai sumber makanan bagi beragam jenis fauna,Bermanfaat untuk perekonomian warga sekitar dan pemerintah, karena dapat dijadikan tempat wisata,Bernilai estetis, sehingga dapat dijadikan sebagai spot foto yang indah dan bagus,Sebagai tempat atau bahan penelitian,Mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca. Baca juga Apa itu Emisi Karbon? Pengertian, Penyebab, Dampak Buruk dan Cara Mengurangi Jejak Karbon Wisata Padang Sabana di Indonesia Hutan sabana dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Di beberapa daerah hamparan padang rumput sabana yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. Di bawah ini, hutan sabana yang dijadikan tempat rekreasi dan wisata di Indonesia diantaranya yaitu 1. Sabana Baluran, Jawa Timur. Hutan sabana baluran berlokasi di kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sabana baluran bagian dari Taman Nasional Baluran. Terdapat beberapa jenis flora yang hidup di sabana Baluran. Contohnya tumbuhan bakau dan padang rumput. Selain flora, beragam fauna yang tinggal di hutan sabana baluran, yaitu kijang, macan tutul, dan banteng liar yang hidup bebas. Wisata sabana baluran ini cukup terkenal dikalangan domestik maupun mancanegara. Hutan wisata baluran juga menyediakan beberapa sarana dan prasarana seperti penginapan, dan kantin. Untuk menikmati sabana Baluran dikenakan biaya bagi warga negara indonesia sebesar Rp hari senin – sabtu. Rp hari minggu dan libur nasional. 2. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur Selain keindahan gunung Bromo yang tidak usah diragukan lagi, terdapat sabana yang tidak kalah indahnya. Sabana gunung bromo terletak di selatan gunung Bromo. Sabana yang terletak di gunung Bromo bernama Lembah Jemplang. 3. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon Badak bercula satu merupakan hewan endemik yang tinggal di Taman Nasional Ujung Kulon. Tidak hanya badak bercula satu, di taman nasional Ujung Kulon juga terdapat banteng liar. Sabana cidaon berada di depan dermaga pulau Peucang. Pemandangan sabana Cidaon tidak perlu diragukan lagi, sangat mempesona karena belum terjamah oleh manusia. Di taman nasional Ujung Kulon disediakan berbagai tipe resort yang bisa disewa. Tiket untuk warga negara indonesia tarifnya dari Rp sampai Rp 4. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu Sabana gunung Merbabu bernama sabana selo, karena letaknya sebelum menuju puncak utama apabila mendaki dari dusun Genting, desa Tarubatang, kecamatan Selo, kabupaten Boyolali. Sabana gunung Merbabu memiliki keindahan yang dapat memikat hati bagi melihatnya. Ada beberapa macam hewan dan tumbuhan, tidak hanya itu, sabana ini juga memiliki lembah dan pegunungan yang dapat dijumpai setelah menuruni puncak utama gunung Merbabu. 5. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur Sabana kepulaun Komodo memiliki hewan endemik, yaitu komodo. Sabana ini sudah sangat terkenal dan mendunia. Pemandangan hutan sabana di pulau Komodo begitu indah. Sabana ini didominasi oleh tumbuhan liar, contohnya ilalang dan lontar. 6. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Tidak hanya di pulau komodo saja, sabana juga ada di sumba timur. Sabana Sumba Timur merupakan kawasan padang rumput yang letaknya terluar di wilayah Indonesia bagian timur. Kawasan sekitar sabana sumba timur dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai lahan ternak. Sehingga, tidak jarang dapat ditemui hewan ternak yang berkeliaran bebas, contohnya sapi, kerbau, kuda sumbawa dan hewan liar lainnya. 7. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat Sabana Tanjung Ringgit sedikit berbeda dari sabana lainnya, karena merupakan kawasan perpaduan antara hamparan rumput yang luas dan pantai, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Di sabana Tanjung Ringgit, tidak hanya hamparan rumput yang luas, namun juga terdapat tebing pantai yang curam. 8. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani Sabana Sembalun terletak di jalur pendakian menuju gunung Rinjani. Luas sabana ini sekitar 6 km di sisi timur jalur pendakian. Hutan sabana Sembalun terbentang luas mulai dari basecamp Sembalun sampai dengan pos 3 di ketinggian mdpl. Pemandangan yang diberikan sangat menawan apabila cuaca cerah. Ringkasan Menurut KBBI, hutan sabana merupakan hutan yang berlokasi di kawasan atau daerah gersang dengan jumlah pohon yang sedikit, kebanyakan rumput dan ilalang. Sedangkan pengertian sabana sendiri di KBBI adalah padang rumput yang ada pepohonannya. Sabana muncul di daerah yang memiliki perpaduan antara iklim tropis dan sub-tropis. Curah hujan yang sedikit dan suhu merupakan faktor terbentuknya sabana. Hutan sabana memiliki ciri-ciri, yaitu Hanya ada di daerah khatulistiwa dan beriklim tropis,Memiliki iklim yang bertolak belakang,Suhu cenderung panas dan akan tetap sama sepanjang tahun,Memiliki resapan air porositas dan pengairan drainase yang cukup baik,Dapat berubah bentuk menjadi semak belukar atau hutan basah. Karena memiliki suhu yang panas dan kering, flora yang mampu bertahan hidup di hutan ini adalah rerumputan. Tetapi ada juga beberapa jenis pohon, yaitu akasia dan palem-paleman, namun jumlahnya hanya sedikit. Selain flora ada juga fauna yang mampu bertahan di padang rumput yang kering, seperti jerapah, buaya, singa, hyena, macan tutul, zebra, unta, gajah afrika dan wildebeest. Mereka hidup secara berkelompok. Indonesia memiliki wisata hutan sabana yang terpencar di beberapa daerah di Indonesia, yaitu Sabana Baluran, Jawa TimurSabana Gunung Bromo, Jawa TimurSabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon, BantenSabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung MerbabuSabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara TimurSabana Sumba Timur, Nusa Tenggara TimurSabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara BaratSabana Sembalun, Gunung Rinjani Baca juga 10+ Tanaman Endemik Langka Asli Indonesia Referensi dan rujukan artikel ini. Penulis Marchyta Putri Prabowo Editor M. Nana Siktiyana
Hutan merupakan salah satu kekayaan alam yang ada Bumi. Tidak hanya kekayaan alam saja, hutan juga merupakan salah satu kebanggaan yang dimiliki Indonesia baca kekayaan alam Indonesia. Banyak negara- negara yang merasa bangga mempunyai hutan yang lebat daripada negara yang tidak mempunyai hutan. Hal ini karena hutan memang merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi semua makhluk yang ada di Bumi, bahkan Bumi sendiri juga membutuhkan dijuluki sebagai paru- paru dunia. Artinya, tanpa adanya hutan, Bumi mungkin tidak akan bisa bernafas. Dan jika Bumi tidak bisa bernafas, maka Bumi akan merasakan mati. Bagaimanapun juga paru- paru adalah organ yang inti yang dimiliki oleh manusia maupun hewan yang bernafas menggunakan paru- paru. Tanpa adanya paru- paru maka makhluk hidup tersebut tidak akan bertahan di BumiSeperti yang kita ketahui bersama bahwasannya permukaan Bumi baca kerak Bumi sebagai planet baca planet di tata surya yang ditempati manusia terdiri dari dua macam, yakni daratan baca ekosistem darat dan juga lautan baca ekosistem laut. Lautan dan daratan pun mempunyai porsi yang berbeda. Antara lautan dan daratan, permukaan Bumi lebih banyak terdiri dari lautan baca samudera di dunia. Namun jumlah daratan yang ada di Bumi juga tidak semua makhluk hidup yang ada di Bumi hidup di daratan, terkecuali binatang- binatang dan tumbuhan laut. Dari semua daratan yang dihuni oleh makhluk hidup tersebut, kenampakannya berbeda- beda. Ada daratan yang berupa gunung baca penyebab gunung meletus, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, jurang, lembah, hutan, sawah, dan ada pula pemukiman. Semua terstruktur dan tertata rapi sekali. Dari beberapa kenampakan daratan tersebut, ada salah satu kenampakan yang sangat penting dan sangat bermanfaat bagi lingkungan bahkan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Daratan yang dimaksud adalah Jenis HutanSebagian besar dari kita pasti telah mengetahui mengenai apa itu hutan. Ya, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya hutan merupakan kenampakan daratan Bumi yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon atau tumbuh- tumbuhan yang hidup dalam suatu lahan. Hutan, apabila kita memperhatikan secara umum, pasti semuanya nampak sama. Namun ternyata hutan ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis- jenis hutan dibagi menjadi beberapa kategori yang berbeda- beda. Beberapa jenis hutan antara lain sebagai berikutMenurut iklimnya, hutan dibedakan menjadi sembilan jenis, yaituHutan hujan tropisHutan musim tropikHutan iklim sedangHutan pegunungan tropikHutan gugur iklim sedangHutan hujan iklim sedang yang selalu tampak hijauTaiga baca bioma taigaGurun baca bioma gurunSabana baca bioma sabanaMenurut jenis pohonnya, hutan dibedakan menjadi dua jenis, yaituHutan homogenHutan heterogenMenurut Kegunaannya, hutan dibedakan menjadi empat jenis, yaituHutan lindungHutan suaka alamHutan wisataHutan produksiMenurut proses terjadinya, hutan dibedakan menjadi dua jenis, yaituHutan asliHutan buatanMenurut tempatnya, hutan dibedakan menjadi tiga jenis, yaituHutan pantaiHutan pegununganHutan rawa baca ciri hutan rawa gambut, jenis- jenis hutan yang dilihat dari beberapa kategori. Namun dari beberapa ketgori tersebut, satu hutan bisa masuk kedalam lebih dari satu jenis jika dilihat dari kategorinya masing- masing. Sehingga hutan itu dapat digolongkan dalam beberapa jenis kategori. Dari sekian banyak hutan yang telah kita ketahui bersama, kita hanya akan membahas mengenai satu jenis hutan saja. Hutan yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah hutan dari kita mungkin telah mengenal tentang apa itu hutan sabana. Namun ada sebagian dari kita lagi yang mungkin masih asing bila mendengar tentanh hutan sabana. Sehingga timbullah pertanyaan seperti apa hutan sabana itu? Hutan sabana merupakan salah satu jenis hutan yang lebih banyak ditumbuhi rerumputan, semak, atau perdu. Jika di Indonesia, kita lebih sering menyebut sabana sebagai padang rumput baca ekosistem padang rumput.Namun meski namanya adalah padang rumput, namun sabana ini merupakan padang rumput yang diselingi beberapa pepohonan yang tumbuh menyebar di wilayah padang rumput tersebut. Sehingga jangan dibayangkan hutan sabana ini seperti hutan pada umumnya yang diisi oleh pohon- pohon hijau yag berdaun lebat dan juga tinggi. Hutan sabana justru seperti tanah lapang yang dipenuhi rerumputan dan hanya diselingi beberapa pohon saja. Pohon- pohon yang hidup menyebar di tanah padang rumput/ sabana tersebut antara lain adalah pohon palem dan juga hutan sabanaHutan sabana ini terbentuk di daerah perpaduan antara tropis dan sub tropis. Curah hujan baca proses terjadinya hujan yang kurang menyebabkan wilayah hutan sabana ini terbentuk. Sehingga hutan sabana ini lebih dikenal sebagai padang rumput tropis. Hutan sabana ini juga merupakan salah satu bagian dari daratan yang cukup unik. Hal ini karena iklim baca iklim di Indonesia yang dimiliki tidak terlalu kering untuk menjadi padang pasir, namun juga tidak cukup basah untuk menjadi hutan. Beberapa daerah di dunia yang memiliki cukup banyak hutan sabana ini adalah Australia, Amerika Selatan, dan juga Afrika. Namun, hal ini bukan berarti Indonesia tidak mempunyai hutan sabana. Wilayah Indonesia yang mempunyai hutan Sabana ini adalah Nusa Tenggara ciri Hutan SabanaBanyak artikel yang telah memuat mengenai ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan sabana ini baca ciri-ciri hutan hujan tropis. Namun, pada kesempatan ini kita akan kembali membahas mengenai ciri- ciri dari hutan Sabana. Ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan sabana ini akan membedakannya dengan hutan yang lainnya. Beberapa ciri yang dimiliki oleh hutan Sabana ini antara lain adalah sebagai berikutHutan sabana mempunyai suhu yang hangat dan tetap sama sepanjang tahunnyaHutan sabana mempunyai dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kering dan musim basahPada saat musim kering tiba, maka curah hujan yang turun hanyalah 4 inchi. Bahkan ketika memasuki bulan Desember hingga Februari bisa jadi tidak ada hujan sama sekaliKetika musim kering tiba, justru cuaca akan terasa lebih dinginMusim basah terjadi ketika musim panas, yakni dimulai pada bulan MeiKetika musim basah tiba, maka curah hujan yang turun mencapai 15 hingga 25 inchi sepanjang beberapa ciri dari hutan sabana. Ciri- ciri hutan sabana ini tidak dimiliki oleh hutan yang lainnya. Hal ini karena wilayah dan juga iklim yang berbeda dengan hutan yang lainnya. Karena hutan sabana inilah maka kita tidak bisa membayangkan bahwa hutan selalu lebat dengan pepohonan. Hutan memang dipenuhi oleh tumbuh- tumbuhan, namun tidak harus pohon- pohon yang menjulang tinggi. Oleh karena hutan sabana ini mempunyai ciri- ciri yang unik dan juga jenis tanaman berbeda dari hutan kebanyakan, maka binatang- binatang yang hidup didalamnya pun juga dan Fauna Hutan Sabana Hutan sabana merupakan hutan yang lebih menyerupai padang rumput. Hal inipun membuat flora dan fauna yang hidup di hutan tersebut adalah flora dan fauna yang khas. Contoh flora dan fauna yang hidup di hutan sabana ini adalah sebagai berikutFloraFlora atau tumbuhan yang hidup di hutan sabana ini antara lain adalah rumput, beberapa pohon seperti akasia dan juga pohon palem. Sebagian besar yang menutupi tanah baca jenis tanah yang ada hutan sabana ini adalah rumput. Hal ini karena curah hujan yang sedikit yang menimpa wilayah hutan ini menjadikan rumput satu- satunya tanaman yang dapat tumbuh subur. Namun meski demikian masih ada beberapa pohon yang tumbuh ditengah- tengah padang rumput tersebut. Pohon- pohon ini tumbuh tidak beraturan dan jumlahnya pun hanya atau binatang yang tinggal di wilayah hutan sabana ini juga merupakan fauna yang khas. Beberapa fauna atau binatang yang hidup di wilayah hutan sabana ini antara lain adalah gajah, zebra, singa, jerapah, dan juga beberapa gambaran dari flora dan fauna yang hidup di hutan sabana. Selain flora dan fauna yang telah disebutkan di atas, masih ada juga beberapa flora dan fauna yang hidup di hutan sabana dan Musim di Hutan SabanaMeskipun telah disebut- sebut sebelumnya, namun tidak ada salahnya apabila jita membahas lagi mengenai suhu dan juga musim yang dimiliki oleh hutan sabana ini baca pembagian musim di Indonesia. Mengenai suhu dan juga musim yang ada di hutan sabana ini akan dijelaskan sebagai berikutSuhuSuhu udara yang ada di wilayah hutan sabana ini adalah hangat. Kehangatan suhu udara ini akan sama sepanjang tahunnya. Namun meski suhu yang ada di hutan sabana ini cenderung hangat, hutan ini juga dapat diliputi suhu dingin. Namun suhu dingin ini justru akan terasa disaat musim kemarau yang ada di wilayah hutan ini ada dua macam. Kedua macam musim ini bertolak belakang, yakni musim kering atau kemarau dan juga musim basah atau musim hujan. Ketika musim kering atau musim kemarau ini melanda hutan ini maka curah hujan yang turun sangatlah sedikit, yaitu hanya 4 inchi saja. Bahkan diantara bulan Desember dan Februari bisa tidak turun hujan sama sekali. Sedangkan ketika musim hujan atau musim basa, curah hujan yang turun bisa mencapai 15 inchi hingga 25 gambaran umum mengenai suhu dan juga musim yang dimiliki oleh hutan sabana ini. Bila kita perhatikan maka setiap hutan mempunyai suhu dan musim yang berbeda- beda sesuai dengan tempat maupun iklim yang ada di wilayah hutan tersebut. Meskipun hutan sabana ini tidak kaya akan pepohonan, namun hutan sabana ini juga mempunyai beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh berbagai pihak lingkungan dan juga makhluk hidup.Manfaat Hutan SabanaHutan mempunyai banyak sekali manfaat. Manfaat hutan baca fungsi hutan ini biasanya didasarkan pada pohon- pohon yang tumbuh subur di dalam hutan. Lalu bagaimanakah dengan hutan sabana ini? apakah manfaatnya lebih sedikit daripada hutan- hutan lain? Tentu saja hutan sabana mempunyai manfaat sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya masing- masing. Beberapa manfaat yang dimiliki oleh hutan sabana ini antara lain sebagai berikutMencegah tanah longsor dan juga erosi tanahMenjadi rumah berbagai macam binatang dan juga tumbuhanSebagai penyeimbang alamMenyimpan cadangan airMemberikan makanan bagi berbagai macam binatangMenambah nilai keindahan alamSebagai tempat wisata alam yang dapat dinikmati sendiri maupun bersama- samaSebagai tempat spot fotrografi yang bagus dan alamiMeningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah hutan sabana beberapa hal yang menjadi manfaat dari hutan sabana ini. Sebenarnya hutan sabana mempunyai banyak sekali manfaat. Selain manfaat yang telah disebutkan, akan ada manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari hutan sabana ini. Maka dari itulah kita sebagai manusia harus dapat melestarikan adanya hutan sabana ini baca cara menjaga kelestarian hutan.
hutan sabana di wilayah thailand ditemukan di daerah